Bantuan yang akan disalurkan di Bima. |
Kami tahu ini adalah ujian dari Tuhan Sang Maha Adil, maka kami tidak pernah meratapi apa yang telah terjadi, kami tahu dibalik ujian ini memiliki hikmah yang besar. Tuhan Sang Maha Adil tidak pernah menguji hambanya melebihi batas kemampuannya, oleh karena itu yang bisa kami lakukan yaitu mengintropeksi diri, mungkin kami rakyat Bima sudah melakukan kesalahan sehingga Tuhan Sang Maha Adil memberikan sedikit ujian kepada kami, entahkah itu kami salah dalam berucap, entahkah itu kami salah dalam bersosial, entahkah itu kami salah dalam tidak mensyukuri nikmatnya, yang jelas kami rakyat Bima memiliki kesalahan sehingga Sang Yang Maha Adil memberi ujian kepada kami rakyat Bima. Sekali lagi penulis katakan walau ujian datang bertubi-tubi menghampiri rakyat Bima, rakyat Bima memiliki sejuta orang-orang cerdas yang akan mengembalikan wajah baru Bima nantinya, yang dengan sejuta orang-orang cerdas itu diharapkan membawa Bima kepada apa yang diharapkan kita bersama.
Terbukti rakyat Bima memiliki masyarakat akademis di mana-mana, Bima memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang begitu banyak tersebar seantero Indonesia, dengan begitu banyaknya SDM yang dilahirkan Bima, diharapkan akan membangkitkan semangat rakyat Bima untuk merestorasikan (menempatkan dan meletakan kembali) Bima seperti Bima yang kita kenal sebelum diluluh lantakan oleh banjir, atau dengan hadirnya SDM itu Bima akan menjadi maju dan lebih baik lagi dari yang kemarin dan dari yang sekarang. Rakyat Bima masih memiliki waktu yang begitu banyak, waktu yang begitu panjang untuk kita kembalikan Bima yang lebih elegan dan lebih baik kedepannya.
Terakhir, Penulis ingin mengatakan, bagi teman-teman, sanak saudara, handatauladan, adik, kakak, bapak ibu dan masyarakat Bima umumnya yang sudah di uji oleh Sang Maha Adil dengan dipisahkan dari rumah, mobil, harta benda dan keluarganya sekalipun “KALEMBO ADE” (sabar, tabah, dan ikhlaskan), kita semua milik Sang Maha Adil dan juga semuanya akan kembali padanya jua, dengan diberi ujian banjir bandang ini kita jadikan pelajaran dan pengalaman berharga dalam hidup kita, semoga kedepannya kita diberi keselamatan selalu oleh Sang Maha Adil...aamiin!
Catatan: kemaren Bima di uji dengan banjir bandang yang mengahanyutkan harta benda, kemaren Bima di uji dengan banjir bandang yang memisahkan kita dari kelurga, kemaren bima di uji dengan banjir bandang yang menerpurukkan keadaan ekonomi kita, tapi jangan jadikan itu alasan untuk tidak “bangkit” kembali membangun Bima yang lebih baik dari kemarin, wajib bagi kita rakyat Bima untuk merestorasikan kembali Bima yang lebih baik lagi.
Kepada generasi muda Bima, mari kita pegang erat tangan kita satukan kata, satukan hati, dan satukan niat mari membangun kembali Bima untuk kita semua.
“Bimaku, Bimamu, dan Bima Kita Semua”.
Penulis : Andri Ardiansyah, S.Pd.I.
Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta /Anggota Pusat Studi Mahasiswa Pascasarjana (PUSMAJA) Mbojo-Yogyakarta.