Home » , » Banjir Bandang, Duka Masyarakat Bima (Mbojo) NTB

Banjir Bandang, Duka Masyarakat Bima (Mbojo) NTB

Om Bima Om.
www.pusmajambojojogja.or.id – Terjadinya bencana banjir di Kota dan Kabupaten Bima merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat Bima. Cukup jelas ini disebabkan oleh faktor alam yang tidak menentu. Dapat kita ketahui bahwa banjir ini adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.

Banjir juga diartikan sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Karena akhir-akhir ini memang Bima sedang dilanda curah hujan yang deras dari hari ke hari sehinga tepatnya saat ini Kota dan Kabupaten Bima telah di landa banjir bandang.

Kemarin (21 Desember 2016) telah terjadi bencana dasyat yang menjadikan Bima (Mbojo) sebagai hamparan air (banjir) tidak sedikit rumah yang di rendam akan tetapi beribu-ribu rumah, terendam dengan ketinggian 1 sampai 3 meter Kota dan Kabupaten Bima (Mbojo), masyarakat telah menerima cobaan yang cukup besar yang harus dihadapinya.

22 Desember 2016, masyarakat Kota dan Kabupaten Bima (Mbojo) sedikit begitu bersyukur dengan surutnya banjir yang telah melanda rumah-rumahnya, sebagian masyarakat memilih untuk kembali dan membersihkan rumah-rumah dan sebagianya memilih untuk menetap di rumah-rumah keluarga, tetangga bahkan tempat yang dirasa aman seperti posko lainya.

Jum'at (23 Desember 2016) Kota dan Kabupaten Bima yang terdiri dari beberapa kecamatan yang terbilang cukup parah terkena dampak bencana banjir tidak berlangsung lama karena hujan terus mengguyuri Bima hingga siang jam 12:00 Bima kembali di landa banjir. Jika banjir yang terjadi Rabu 21 Desember 2016 dirasa sangat parah jika di bandingkan tahun 2006 silam. Maka banjir pada Jum'at 23 Desember 2016 ini menjadi banjir terparah yang pernah terjadi di Kota dan Kabupaten Bima (Mbojo).
Saat ini semua alat komunikasi serta aliran listrik kembali mati total, perkembangan informasi kembali terhalang, masyarakat Bima sedang dalam keadaan darurat baik dari segi air bersih, makanan dan baju-baju layak pakai serta obat-obatan.

Sedikit cerita tentang salah satu ibu dari korban banjir Bima disana, ia menangis karena curah hujan tak kunjung reda bercampur dengan angin kencang, dan ia bersyukur selama bencana banjir ini ada sedikit bantuan dari hamba-hamba Allah walau hanya sebungkus nasi yang bisa menjadi penjanggal perutnya.

Kecewaan pun muncul dalam benak Penulis ketika Pemerintah lamban mengatasi bencana banjir. Menurut Penulis pasca banjir yang pertama sejak 21 Desember 2016 menenggelamkan beribu-ribu rumah warga Bima seharusnya menjadi perhatian buat pemerintah daerah dan Pemerintah Pusat. Apa yang dilakukan oleh pemerintah Daerah tanggap bencana banjir Bima Rabu 21 Desember 2016 kemarin telah sedikit membantu, akan tetapi dengan adanya banjir bandang susulan yang terjadi siang Jum'at 23 Desember 2016 cukup lambat baik dari evakuasi korban maupun bantuan logistik penerintah Daerah sangat lambat.

Saat itu saya tahu bahwa masyarakat Bima sangat mengharapkan, dari pertama kejadian banjir pemerintah harus cepat tanggap mengatasi persoalan ini, karena bencana banjir yang di alami warga Bima. Ini bukan hanya beberapa warga yang merasakan tapi termasuk seluruh warga lainnya. Jadi bagaimana fungsi aparatur pemerintah? Kondisi seperti ini raja-raja yang bekerja untuk rakyat itu mana, pemimpin itukan yang amanah. Sekarang Masyarakat Bima sedang menderita kebutuhan pokok  saja mungkin sulit bagi mereka.

Saat ini kalau hanya mengharapkan pemerintah mungkin tidak mungkin, kami dari Yogyakarta yang tergabung dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa (KEPMA) Bima-Yogyakarta mulai dari 21-25 Desember 2016 akan melakukan aksi solidaritas penggalangan dana untuk saudara-saudara kami disana.

Selain itu, hanya do'a yang bisa kita panjatkan untuk saudara-saudara kita di Bima. Semoga tidak memakan korban jiwa dan saudara-saudara kita tetap berada dalam lindunganya dan semoga semua korban bencana banjir Bima bisa menghadapi dan melewatinya dengan sabar dan ikhlas. Aminn... Aminn.

Penulis : Muh. Zulfiqri Syahmat
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) / Pusat Studi Mahasiswa Pascasarjana (PUSMAJA) Mbojo-Yogyakarta



================================================================
Bantuan / Donasi Untuk Banjir Bandang Bima, bisa dikirimkan melalui Rekening Bank :
Mandiri : 1370011901127
BNI : 0306199928
BRI : 024501006489531
BCA : 0372703341
An. Khairul Sani (semua Bank atasnama yang sama)
Konfirmasi pengiriman via Rekening, kirim bukti transfer ke WA 085239638565 / 081229987901 (Nia / Bendahara)

Contact Centre:
- 082134461871 (Munazar) 
- 081214135277 (Arif Rahman)
- 082300061947 (Agus Salim)

Lembaga Penanggungjawab: 
KELUARGA PELAJAR MAHASISWA (KEPMA) BIMA-YOGYAKARTA

0 komentar:

Posting Komentar