Home » , » PUSMAJA Mbojo-Yogyakarta: Refleksi 71 Tahun Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia

PUSMAJA Mbojo-Yogyakarta: Refleksi 71 Tahun Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Assalamu’alaiku Warahmatullahi Wabarokatuh..

Salam Merdeka..!

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beberapa provinsi, provinsinya terdiri dari kabupaten/kota. Saat ini Provinsi di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke terdiri dari 34 provinsi. Data yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri, mengatakan bahwasannya Daerah Otonom di Indonesia sampai dengan bulan Juli 2013 berjumlah 539, yang terdiri atas 34 provinsi, 412 kabupaten, dan 93 kota.

Hari ini, tanggal 17 Agustus 2016, Deklarasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia tepat berumur 17 tahun sejak 17 Agustus 1945. Pada hari ini pula semua insan merayakan dan mengenang kemerdekaan ini. Hal ini baik dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, Lembaga Pemerintahan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Mahasiswa, Organisasi   Kepemudaan, Organisasi Kedaerahan, Para tokoh-tokoh Nasional, bahkan rakyat biasa pun saat ini merayakan hari kemerdekaan Indonesia.

Tingkat kesadaran dan cara mengenang hari kemerdekaan tiap lembaga atau individu berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, ada yang memformatnya dalam bentuk upacara bendera, ada yang melakukan dengan cara membentuk forum diskusi, ada yang merefleksikan dalam suatu karya, ada yang merefleksikan dengan cara naik kepuncak gunung dan ada pula yang hanya mengucap syukur dalam hati.

71 tahun Indonesia merdeka dengan berbagaimacam warna warni kehidupan yang melingkup didalamnya. 71 tahun Indonesia merdeka dengan ribuan prestasi dari anak bangsa dari berbagaimacam profesi. 71 tahun Indonesia merdeka, tidak sedikit pula semua persoalan-persoalan yang muncul, seperti peperangan antar suku, pembunuhan dimana-mana, pemerkosaan, persoalan penegakkan hukum, persoalan pemerataan pendidikan, persoalan kematian ibu dan bayi, persoalan sempitnya lapangan pekerjaan, persoalan pemerataan ekonomi rakyat, penyebaran narkoba dikalangan pemuda yang merasalela, serta ribuan persoalan lainnya. Semua persoalan-persoalan itu pasti membutuhkan tekat, perjuangan, semangat, kemauan dan kesadaran kita sebagai anak bangsa untuk mau dan sama-sama membenah secara perlahan maupun dobrakan besar, tentunya dengan cara dan kadar kemampuan yang dimiliki.

71 tahun Indonesia merdeka, perlu pemikiran, kemauan dan satu padu dari seluruh elemen dari Sabang sampai Merauke, dari berbagaimacam agama, suku, berbagaimacam golongan, demi untuk tujuan kita bersama yakni menjadikan Negara dan Bangsa Indonesia menjadi Negara dan Bangsa yang Besar, maju dan disegani bangsa-bangsa lain. Sebagai pemacu semangat kita dihari kemerdekaan, sang proklamator kemerdekaan, Soekarno pernah mengungkapkan bahwasannya “Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu
golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!”.

Sungguh benar adanya apa yang pernah diungkapkan oleh Soekarno, beliau pernah berkata “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” Para funding father bangsa Indonesia kala itu, musuhnya terpampang nyata, membentuk satu kekuatan dari seluruh kalangan untuk berjuang mengusir penjajah. Saat ini, karena kemunafikan dan keserakahan kita sebagai anak bangsa, mementingkan pribadi, golongan, partai, sehingga menyerang satu-sama lain tanpa belas kasihan.

Apakah kita sebagai anak bangsa akan terus-terus seperti ini? mari kita refleksikan bersama dalam menyambut momentum penting hari ini dengan cara menggali potensi yang ada dalam diri kita, melihat, mendengar dan menganalisis semua persoalan yang ada sekitar kita, seperti apa yang telah di ungkapkan Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto “Kalau kamu ingin menjadi pribadi yang maju, kamu harus pandai mengenal apa yang terjadi, pandai melihat, pandai mendengar, dan pandai menganalisis. Kemuliaan terbesar kami adalah tidak pernah jatuh, tetapi meningkat setiap kali kita jatuh.”

Begitu penting membangun rasa Nasionalisme dalam diri kita, apapun agama, suku atau organisasimu, lakukanlah hal yang terbaik untuk bangsa Indonesia, karena sejatinya perjuanganmu akan terus dikenang meski kelak engkau telah tiada di bumi ini.

Keluarga besar Pusat Studi Mahasiswa Pascasarjana (PUSMAJA) Mbojo-Yogyakarta mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ke-71 Tahun (17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2016).

Dalam momentum 17 Agustus ini, saya atasnama pribadi dan atasnama keluarga besar Pusat Studi Mahasiswa Pascasarjana (PUSMAJA) Mbojo-Yogyakarta mengajak kepada kita semua untuk selalu dan selalu berbenah, menggali semua potensi yang ada dalam diri kita masing-masing, dipersembahkan untuk kemajuan dan kebesaran bangsa Indonesia, agar menjadi bangsa yang besar dan disegani. Mari kita memainkan dan memaksimalkan peran kita masing-masing, semisalnya pemerintah terus berbenah dan membuat regulasi yang mengarah pada pengembangan, perbaikan dan kesejahteraan masyarakat, seorang ibu dan bapak memberikan pendidikan pertama yang terbaik buat anak-anaknya, seorang guru mendidik muridnya dengan hati yang tulus dan ikhlas, seorang dosen mendidik dan mentranformasikan wawasannya dengan baik pada para mahasiswa dan mahasiswinya, seorang pemuda dan mahasiswa menjadi garda terdepan sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of kontrol (agen pengontrol) yang mampu menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Seberapa carut marutnya kondisi bangsa ini, kita tidak boleh kecil hati dan merasa pesimis, apalagi kita sebagai pemuda dan mahasiswa yang nantinya kelak akan menjadi penerus bangsa. Mulai dari hari ini dan seterunya kita harus bersatu padu demi mewujudkan bangsa Indonesia kedepannya menjadi bangsa yang besar dan bangsa yang disegani diseluruh dunia. Wallahu A’lam Bishawab.

Akhir kata, Wallahul Muwafiq ila aqwamith Thariq  (Semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus [ISLAM]), Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh..

Yogyakarta, 17 Agustus 2016
Salam Hormat dari saya,



M. Jamil, S.H. 
Ketua Umum Pusat Studi Mahasiswa Pascasarjana (PUSMAJA) Mbojo-Yogyakarta

0 komentar:

Posting Komentar